Sebagai konsumen yang cerdas kita memang dituntut untuk mengetahui bagaimana cara mengecek kamera Canon asli dan palsu (KW, replika, tiruan, supercopy) dan merek sejenisnya untuk menambah kewaspadaan kita ketika hendak membeli kamera canon baru atau bekas (sekon) sehingga kita ikut berkontribusi dalam menutup celah perdagangan kamera abal-abal yang merugikan khalayak umum seperti peredaran kamera Canon EOS M6 M5 M3, kamera Canon EOS 1300D 200D 750D, dan model lainnya.
Untuk menambah wawasan anda atau sebagai cara membedakan kamera canon asli dan palsu, admin Cekasli.com akan mengutip pengalaman dari salah satu blogger yang bernama Benny yang telah menceritakan panjang lebar tentang pengalamannya membeli kamera canon di salah satu toko fisik.
Pada saat itu, Benny dan seorang temannya kebetulan ingin membeli sebuah kamera untuk suatu keperluan. Namun, mereka bingung bagaimana cara cek keaslian kamera canon agar tidak tertipu barang palsu (HDC, kingcopy) dan sejenisnya. Padahal ia sudah sejak lama sekali mengidam ingin membeli kamera DSLR.
Akhirnya pada 21 Juli 2012, Benny memutuskan tekatnya untuk membeli di took kamera yang berada dipinggir sebuah jalan yang cukup terkenal di Surabaya, pilihannya jatuh pada kamera Canon Canon EOS 60D kit lens 18-55mm yang selama ini dinanti-nanti. Disana terdapat 5 toko kamera sehingga Benny dan temannya itu door to door menanyakan harga kamera yang akan dibelinya.
Hasil dari tawar menawar harga tersebut adalah semua toko memberikan harga yang sama, hanya saja setiap toko memberikan paket memory card, screenguard, uv filter dan tas dengan harga yang bervariasi. Sekilas harga paketan tersebut cukup murah, namun karena sebelumnya Benny sudah cukup lama memantau harga sehingga ia bisa menyimpulkan paket yang di tawarkan tersebut cukup mahal.
Benny sebenarnya sudah memiliki daftar aksesoris apa saja yang akan ia beli sebelum datang ke toko kamera tersebut. Singkat kata, Benny akhirnya membeli kamera Canon 60D di toko yang cukup ternama disitu dengan tambahan aksesoris:
- Memory SDHC 16GB Extreme 45MB/s
- HMC UV (C) Filter 58mm
- Screenguard
- Tas Adventure
Dengan dibantu temannya yang sudah cukup berpengalaman dalam kamera, Benny memeriksa badan kamera untuk memastikan kondisinya baru dan asli serta memeriksa kelengkapan lainnya. Awal mula Benny merasa semua beres tidak ada masalah dan mereka pun pulang menuju rumah.
Nah.. ketika telah sampai di rumah, temannya menjelaskan sedikit kepada Benny tentang dasar-dasar dalam menggunakan kamera yang baru ia beli. Dan tanpa disadari mereka mulai menemukan kejanggalan pada kotak kamera. Disana terdapat stiker yang menutupi jenis lensa dan ketika Benny lepas ternyata EF-S 18-135mm IS II Kit.
WOW... Benny sedikit kaget, padahal ia membeli kamera Canon 60D dengan lensa EF-S 18-55mm IS II Kit. Mulailah kecurigaan lainnya, Benny mencari kartu garansi dan ternyata disana ia mendapati kartu garansi ada 2 kartu, yakni:
- Kartu Garansi berisi kamera 60D dengan lensa 18-135mm
- Kartu Garansi berisi kamera 550D dengan lensa 18-55mm
Dengan kata lain lensa yang Benny dapatkan adalah lensa kit dari tipe kamera Canon 550D. Nah loh... Hati Benny sangat gundah saat itu, ia lalu mencoba googling sebentar dan mendapatkan sebuah link ke Datascript, dimana PT tersebut adalah vendor resmi penyalur kamera Canon dan service center di Indonesia.
Melalui website tersebut Benny bisa langsung mengecek nomer seri kamera dan lensa tersebut untuk melihat tanggal pembeliannya (perlu diingat tanggal yang tercantum adalah tanggal pembelian toko ke Datascript bukan tanggal pembelian kita). Dari sinilah semua ketahuan bahwa kamera 60D yang Benny punya pembelian tercatat pada awal Juli 2012, sedangkan lensanya pada awal Juni 2012.
Rasa kecewa mulai menyelimuti Benny, ketakutan akan produk bekas pun muncul. Apalagi sempat ia melihat disebuah web bahwa harga selisih lensa 18-55mm di kamera Canon 1100D, 550D, 600D, dan 60D itu berbeda-beda. Padahal seharusnya itu sama mengingat lensa-nya sama. Pada keesokan harinya ia mencoba melupakan semua pikiran suram tersebut dan hunting poto di daerah Scatepark Plaza Surabaya.
Keesokan hari (Senin) Benny mencoba kontak ke pihak toko, dan setelah membuat sedikit ancaman akhirnya sang pemilik menawarkan untuk mengganti dengan yang baru lagi. Alhasilnya keesokan harinya (Selasa) Benny datang ke toko sambil membawa laptop dan langsung mengecek nomer seri di web Datascript untuk memastikan keaslian dan produk tersebut baru. Dan syukurlah, tanggal pembelian vendor hanya selisih 5 hari dengan tanggal pembelian hari ini.
Demikianlah sedikit cerita dari seorang blogger bernama Benny yang sangat bermanfaat bagi kita semua sebelum membeli sebuah produk seperti kamera canon untuk memperoleh barang yang baru dan asli tentunya. Terimakasih buat Bung Benny yang sudah mencurahkan isi hatinya.
Selain Benny, Blogger lain yang tidak menyebutkan nama dalam postingannnya juga mem-publish pengalamannya untuk kita agar berhati-hati dalam membeli kamera. Blogger tersebut mengatakan bahwa ada beberapa hal yang sering ia dengar ketika seseorang hendak membeli kamera yakni:
a) Keputusan Membeli Canon Garansi Resmi
Jika pilihan anda sudah bulat untuk mencari kamera Canon dengan garansi resmi dan ada yang menawarkan Canon “versi Amerika” atau “versi Jepang”, dengan dalih versi mereka lebih bagus. Memang tidak salah, karena Canon memang punya nama khusus untuk produk mereka yang dijual di Amerika (seri Rebel) dan Jepang (seri Kiss). TAPI, bukan berarti itu lebih bagus. Dan hal yang paling penting adalah produk tersebut bukan produk distributor resmi, dan karena itu garansinya tidak mungkin garansi resmi.
b) Anda Ditawarkan Kamera Merek Lain
Ketika anda bilang pada pemilik took kamera bahwa anda mencari kamera Canon lalu si penjual menawarkan kamera merk dan seri lain, yang dipuji-puji sebagai lebih bagus daripada kamera yang ingin Anda beli. Karena itu, harganya juga dipasang lebih mahal. Padahal, kamera tersebut serinya lebih rendah dan harganya lebih murah. Metode ini biasanya didukung dengan mencoba memotret dengan dua kamera tersebut dan membandingkan hasilnya. Hanya saja, sebelumnya kameranya sudah disetting sedemikian rupa sehingga kamera yang hendak anda beli menjadi terlihat lebih jelek.
Inilah 10 Cara Mengecek Kamera Canon Asli atau Palsu
Untuk mencegah hal-hal di atas terjadi pada anda yang ingin membeli sebuah kamera Canon, maka terdapat beberapa hal yang menurut saya (admin Cekasli.com) perlu kalian perhatikan sebagai berikut:1) Beli Kamera di Toko Terpercaya |
---|
2) Pahami Dunia Per-kamera-an |
---|
3) Perhatikan Aksesoris Kamera |
---|
4) Pahami Jenis Garansi Canon |
---|
5) Perhatikan Nomor Seri Kamera |
---|

Silahkan kalian catat baik-baik nomor seri tersebut, karena akan digunakan sewaktu waktu dalam mengecek keaslian kamera Canon yang kalian miliki.
6) Cek Masa Garansi Kamera |
---|

Jika ketika kalian cek originalitas kamera Canon dan munculnya mirip dengan gambar di atas, maka dapat dipastikan jika kamera Canon yang kalian miliki itu 100% asli, tinggal melihat masa garansi saja masih berapa lama. Namun jika web resmi Canon tersebut tidak memberikan hasil atau data kemungkinan unit tidak tercover atau bukan termasuk garansi Indonesia, atau bisa juga unit diproduksi terlalu lama (seri lama).
7) Pahami Spesifikasi Kamera |
---|
8) Cek Kapasitas Baterai |
---|
9) Uji Coba Pemotretan |
---|
10) Perhatikan Jack Audio 3,5 mm |
---|
KESIMPULAN |
---|
Untuk Referensi lain seputar Kamera Canon, lihat di bawah! Demikianlah cara membedakan kamera Canon asli dan palsu (KW, replika, tiruan, supercopy) dan merek sejenis lainnya seperti kamera Canon HDC, kingcopy, dan sebagainya. Semoga postingan di atas bermanfaat, salam anget dari Cekasli.com…
0 komentar:
Posting Komentar